TimeAna

Rabu, 24 Desember 2008

Bagaimana Keadaan Imanmu Hari Ini?


Apa kabar? Bagaimana keadaan imanmu hari ini? Bagaimana pula kabar imanmu hari ini? Karena engkau pasti tahu bahwa yang menjadi ukuran kita selama di Yaumul Akhir nanti adalah tingkat kita di dunia.

Pernahkan engkau mengingat kematian? Karena kematian menjadi kepastian, tanah tempat pembaringan, Munkar dan Nankir menjadi tamu, kuburan menjadi tempat tinggal, perut bumi menjadi tempat menetap, kiamat menjadi janji yang pasti, surga dan neraka menjadi tempat kembali.

Pernahkah terbesit dipikiranmu? Tatkala manusia dikumpulkan di Padang Masyar? Pernahkah terbesit dipikiranmu wahai saudaraku, tatkala disana matahari sangat dekat diujung kepala? Rasulullah SAW bersabda : di hari kiamat nanti matahari akan mendekati manusia, sehingga jaraknya hanya 1 mil. Manusia akan berada dalam keringatnya masing - masing sesuai dengan amal perbuatannya. Ada yang keringatnya sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai setengah badan, ada yang tenggelam sampai mulutnya. Pernahkah engkau membayangkan tentang neraka? Tentang kegelapan neraka yang sangat pekat? Rasulullah SAW bersabda : api neraka dinyalakan seribu tahun hingga memerah, kemudian dinyalakan lagi seribu tahun hingga memutih dan dinyalakan lagi seribu tahun hingga menghitam. Dan jadilah neraka itu gelap pekat. Pernahkah engkau membayangkan minuman di neraka? Allah berfirman : Dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumkannya air nanah tersebut!!! ( Q.S Ibrahim: 16). Rasulullah SAW bersabda : ketika didekatkan kemulutnya maka mulutnya terpanggang dan kulit kepalanya terkelupas dan ketika dia meminumnya, maka terputuslah ususnya sehingga minumannya keluar dari duburnya.

Cukuplah cerita tadi bagi kita, karena keadaan sesungguhnya pastinya lebih mengerikan!!! Maafkan aku saudaraku, karena membuat hatimu gelisah oleh cerita itu. Tapi karena kecintaanku padamu karena Allah SWT, maka aku ceritakan pula. Aku hanya ingin kita menjadi orang - orang yang selamat dari keburukan - keburukan itu.

Yang aku harapkan agar kita selalu waspada terhadap kematian dengan jalan perbaiki diri tentunya. Dan pada saatnya nanti, kita menjadi orang yang siap menghadapi-Nya.

Tidak ada komentar: